Kamis, 19 Januari 2012

Header Frame Relay dan ATM (Asynchronous Transfer Mode)

Format Frame Relay

Struktur Frame pada Frame Relay
Format Frame Relay terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:[5]
Flags
Membatasi awal dan akhir suatu frame. Nilai field ini selalu sama dan dinyatakan dengan bilangan hexadesimal 7E atau 0111 1110 dalam format biner. Untuk mematikan bilangan tersebut tidak muncul pada bagian frame lainnya, digunakan prosedur Bit-stuffing dan Bit-destuffing.
Alamat
Terdiri dari beberapa informasi:
1.   Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan Switch Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik.
2.   Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan
3.   C/R, menentukan apakah frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response)
4.   FECN (Forward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan
5.   BECN (Backward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch FR tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal
6.   Discard Eligibility, menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan
Data
Terdiri dari data pada layer di atasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame yang panjangnya bervariasi ini dapat mencapai hingga 4096 oktet.
Frame Check Sequence
Bertujuan untuk memastikan integritas data yang ditransmisikan. nilai ini dihitung perangkat sumber dan diverifikasi oleh penerima.

Asynchronous Transfer Mode


Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM) adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik. [1]

 

Mengenal Asynchronous Transfer Mode

Asynchronous Transfer Mode merupakan standar internasional untuk cell relay di mana multiple tipe layanan (semisal suara digital / voice, video, atau data) disampaikan dalam fixed length (53-byte) cells.[2] Fixed-length cells memungkinkan proses sel (cell) berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi keterlambatan transmit.[2]ATM dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3.[2]
Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut sel. Ukuran sel pada ATM adalah 53 oktet (1 oktet =8 bits) yang terdiri dari :[3]
§  48 oktet untuk field informasi, dan
§  5 oktet untuk header.
Sebagai teknologi yang dipilih oleh International Telecommunication Union (ITU, sebelumnya CCITT) untuk ISDN jalur lebar (broadband), protokol komunikasi ini juga dispesifikasikan oleh ATM Forum untuk transmisi 155 Mbps pada layer data link menggunakan kabel twisted pair dan aplikasi dalam pengkabelan fiber optik dalam versi yang terakselerasi dariAsynchronous Time Division Multiplexing (ATDM) untuk membawa banyak aliran informasi melalui sebuah kanal komunikasi.[4]
ATM berbeda dalam beberapa hal dari teknologi data link lain yang lebih umum seperti Ethernet.[4] Sebagai contoh, ATM tidak melibatkan routing. Komponen perangkat keras yang disebut ATM Switch membentuk koneksi point to point antara kedua ujung transmisi, dan data mengalir langsung dari sumber ke tujuan.[4] ATM tidak menggunakan paket dengan panjang yang berubah-ubah, tetapi menggunakan sel berukuran tetap.[4]
Kinerja ATM diekspresikan dalam bentuk tingkatan OC (Optical Carrier), dan ditulis sebagai "OC-xxx".[4] Tingkatan kinerja setinggi 10 Gbps (OC-192) secara teknis bisa dicapai dalam ATM. OC-3 (155 Mbps) dan OC-12 (622 Mbps) adalah tingkatan kinerja yang lebih umum untuk ATM.[4] ATM dirancang untuk mendukung pengelolaan pita lebar (bandwidth) yang lebih mudah. Tanpa adanya routing dan dengan sel berukuran tetap, pengguna dapat dengan mudah memonitor dan mengendalikan pita lebar (bandwidth) ATM dibandingkan dengan Ethernet.[4]

Karakakteristik

Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat kecepatan transfer data.[5] Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga memungkinkan paket-paket dari pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada waktu yang bersamaan dapat dikelompokkan secara merata.[5] Karakteristik ATM yang kedua adalah mengingkatnya kecepatan, dari 25 hingga 155 Mbps.[5] Bahkan, peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran menajadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per detik.[5]
Struktur sel ATM
Sebuah sel ATM terdiri dari sebuah header 5-byte dan payload 48-byte. Ukuran payload dari 48 byte
ATM mendefinisikan dua format sel yang berbeda: UNI (User-Network Interface) dan NNI (Network-Network Interface). Link ATM Kebanyakan menggunakan format sel UNI.
Diagram your ATM UNI
7
4
3
0
GFC
VPI 
VPI 
VCI 
VCI 
VCI
PT
CLP
HEC


Payload dan padding jika perlu (48 byte)
 
Diagram your ATM NNI
7
4
3
0
VPI 
VPI 
VCI 
VCI 
VCI
PT
CLP
HEC


Payload dan padding jika perlu (48 byte)
 
GFC = Generic Flow Control (4 bits) (default: 4-zero bits)
VPI = Virtual Path Identifier (8 bits UNI) or (12 bits NNI)
VCI = Virtual Channel identifier (16 bits)
PT = Payload Type (3 bits)
CLP = Cell Loss Priority (1-bit)
HEC = Header Error Control (8-bit CRC, polynomial = X8 + X2 + X + 1)
ATM menggunakan lapangan PT untuk menunjuk berbagai jenis sel khusus untuk operasi, administrasi dan manajemen (OAM) tujuan, dan untuk menggambarkan batas-batas paket di beberapa AALs.
Beberapa protokol ATM link yang menggunakan kolom HEC untuk drive berbasis framing CRC algoritma, yang memungkinkan menempatkan sel ATM tanpa overhead melampaui apa yang dinyatakan diperlukan untuk perlindungan header. 8-bit CRC digunakan untuk mengoreksi single-bit error header dan mendeteksi kesalahan multi-bit header. Ketika multi-bit error header terdeteksi, sel saat ini dan berikutnya yang jatuh sampai sel dengan tidak ada kesalahan header ditemukan.
Sebuah sel UNI cadangan bidang GFC untuk lokal kontrol aliran / sistem submultiplexing antara pengguna. Ini dimaksudkan untuk memungkinkan beberapa terminal berbagi koneksi jaringan tunggal, dengan cara yang sama bahwa dua Integrated Services Digital Network (ISDN) ponsel dapat berbagi sambungan tarif tunggal dasar ISDN. Semua empat bit GFC harus nol secara default.
Format sel NNI meniru format UNI hampir persis, kecuali bahwa 4-bit GFC lapangan adalah kembali dialokasikan untuk bidang VPI, memperluas VPI untuk 12 bit. Jadi, interkoneksi ATM NNI tunggal mampu menangani hampir 2 12 VP hingga hampir 2 16 VC masing-masing (dalam prakteknya beberapa VP dan VC nomor disediakan).

0 komentar:

Posting Komentar